Dear Luv,
It's May 25 and tomorrow will be my birthday. Well yes, am still in Nias instead of back home as what I've planned. But hey, maybe there'll be something good of being here on my birthday.
I wrote a reflection poem last three years, or it was last two years? oh well, here's the piece:
Sahabatku,
Pagi ini dku bangun dan menangis. Sungguh awal yang buruk untuk sebuah hari ulang tahun.
Tapi demi waktu yang berlalu dan kisah-kisah yang telah lewat, kesedihan pun hadir.
Album foto yang usang menyimpan sedikit saja kenangan,kesedihan untuk yang terlupakan dan kan hilang
Kesedihan untuk wajah-wajah lama dan akrab namun pelahan memudar.
Pita-pita kaset rekaman suara masa lalu mulai bernada sumbang... kesedihan untuk yang tak lagi terdengar
Kesedihan untuk tawa ceria dan sumpah serapah yang tak sempat terekam.
Mawar merah kado dari masa lalu di sudut meja kamar telah kaku menghitam... kesedihan untuk hutang lama yang beku di dasar hati
Kesedihan untuk setiap kata-kata yang tak sempat terucap
Kesedihan untuk setiap perbuatan yang tak kunjung dilakukan
... dan kini semua telah terlambat.
Kesedihan untuk penyesalan yang sia-sia
Kesedihan untuk setiap momen ganjil yang pernah terjadi namun tak sempat menangkap maknanya
Pagi ini aku menyadari bahwa pada akhirnya jiwa kanak-kanak itu pun akan semakin tak tersentuh.
Harga yang mahal untuk kedewasaan yang bagiku semu.
Karena aku memang tak pernah mau dewasa.
Namun karena kalian, aku belajar...
Bersama kalian, aku belajar tentang dunia asing ini dan hal-hal ajaib yang menyertainya
Kekonyolan demi kekonyolan yang kulakukan bersama kalian mungkin akan terlupa, namun keceriaanku ini berawal dari sana
Perih luka yang kubuat bersama kalian mungkin telah sembuh, namun bekasnya masih melekat di tubuh dan jiwaku
Segala nasehat kalian mungkin tidak semua kuingat, namun tanpanya aku takkan jadi seperti ini
Banyaknya pertentangan dan perdebatan dengan kalian pastilah menyakitkan, namun dengan itu aku belajar menjadi berani
Kesalahan demi kesalahan tentu saja menjengkelkan, namun dari situ aku belajar untuk minta maaf
Kebodohan dan ketololan buatku jujur, memang aku tidak sempurna dan masih harus terus belajar dan berkembang
... bersama kalian kah? Mungkin tidak. Karena suatu saat pun kalian akan berlalu. Namun jika masih ada kesempatan, maka bolehlah rajutan ini diteruskan, sampai bola benang yang terakhir.
Pada hari ini...
Ketika ucapan dan peluk hangat telah kuterima, aku pun tersenyum.
Menyadari bahwa semua harus terjadi.
Yang hilang takkan tergantikan dan yang datang tak mungkin menggantikan
Begitupun kebahagiaan memiliki kalian, takkan menggantikan kesedihan kehilangan mereka
Dan kesedihan tiadanya mereka takkan bisa mengusik kebahagiaan adanya kalian
Setiap hal memiliki peran
Setiap momen memiliki makna
Setiap detiknya memiliki arti
Membentukku disana-sini, menambahkan rasa untuk cita dan cinta
Adalah keajaiban, memiliki keduanya. (sometimes miracle just doesn't work, so I changed into: Adalah berkat, memiliki keduanya.)
Terberkatilah aku yang memiliki banyak pilar 'tuk bersandar, dan pilar-pilar itu adalah kalian.
Untuk semua sahabat hidupku, terima kasih atas 24 tahun (hmm... it's xx years old now :D ) yang takkan bisa kulewati tanpa kalian.
Peluk sayang,
-onk-
Well I guess for the sake of old memories I put it here for you. Will I spend another year in my life to love you still?
luv,
-onk-
Sunday, May 25, 2008
old memories... happy birthday to me!
Labels:
bric-a-brac,
poema
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment