Monday, October 8, 2012

Petrichor

Dear Luv,


It's been awhile. Life's good, it's always good. I made many compromises, adjustments, apologies and many others. Life is not perfect, well not always :) yet life is beautiful, as always.


Yes, my child is fine, he's my treasure. He's the love of my life. Dia adalah gundukan permataku.  Dan ya, dia juga yg membuatku melakukan banyak hal, merubah banyak sisi dari pemikiran, sudut pandang, perbuatan dan singkatnya... hidup dan kehidupanku.


Sungguh, banyak hal terjadi tidak hanya padaku tapi juga sekitarku, marriages, travels --yang dekat dan yang jauh--, friendship --new and old--, birthdays and even goodbyes. Bumi berputar, tapi bulan juga berotasi. We're not alone, and definitely not the only one.

Oh ya, siapa yang mengira kalau tidak sampai sehari setelah matahari memanggang bumi, hujan turun dengan teramat deras, hanya sebentar, tidak sampai setengah jam, kemudian matahari kembali menunjukkan kekuatannya. Tapi sesaat setelah hujan berhenti dan .. tidak tidak, tidak hanya sesaat tetapi beberapa jam setelah hujan itu turun, meskipun matahari kembali terik, life seems perfect. Tentu saja, karena aroma tanah yang wangi, wait seseorang pernah memberitahuku, jadi setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yang khas, senyawa ini dinamakan 'petrichor'. Hmm...

Kehidupan juga punya 'petrichor' yang beragam, sesuatu yang khas dan sederhana yang menyejukkan perasaan, menentramkan hati, memabukkan jiwa. Tepuk tangan meriah selepas pertunjukan, rasa pahit manis dari tetes kopi terakhir di cangkir, hangover di pagi hari setelah ... ah!

Dan begitu pula hidupku, begitu banyak 'petrichor' yang muncul, menghibur, menentramkan... kemudian memudar di udara.


Jadi apa saja petrichor dalam hidupmu?

Luv,
-onk-