Monday, March 31, 2008

ajari aku bagaimana, please...


Dear Luv,

Besok adalah hari yang penting untuknya. Dia sudah mempersiapkan besok sejak lama. Dia sudah sakit kepala demi besok sejak lama. Masih asing kah aku? sehingga tidak sedikitpun dia mau membaginya? Atau aku yang tidak tau caranya? Aku tau tentang besok dan semua jerih payahnya, tapi aku tidak tau bagaimana caranya bergabung dengannya.

Mungkin aku hanya tau cara jatuh cinta. Seperti dulu ketika aku pun tidak tau bagaimana cara menghadapi hari-harimu.

Maaf, adakah yang bisa mengajariku? Karena aku sungguh ingin tau. Would you ...?


Luv,
-onk-

Thursday, March 27, 2008

happy birthday sweetpunk! love you so...

March 27, 2008

Dear Luv,

Howdy?
Dku di Jogja, yup JOGJA!!! whehew... love it!
Udah sejak seminggu lalu, sebelum Paskah.

Kemarin ketemu kamu, hmm... entah kenapa mood ku lagi gak bagus, bawaannya bete dan jutekin kamu. Oya, Happy Belated Birthday sweetpunk! Love you so...

And yes, am still with my sunshine yang entah kenapa semakin bersikap manis, meskipun kadar cueknya masih amit2. I love him too... that much.

Aaanywaay, banyak yg berubah, mess di Gusit mo pindahan ke daerah Tandrawana, kata Tinces sih enak lingkungannya, dan yg pasti banyak air. Yup, that's important, very... very.. importante. We'll see, apakah rumah itu akan membuatku pulang ke rumah. Atau aku memang sudah berada di rumah?


Love you this much!
Luv,
-onk-

Saturday, March 15, 2008

:: the journey continues: take the first step in the new path ::

Dear Luv,

Hari ini rasanya kok berlalu lama, bikin badan capek dan mata mengantuk. Udara lembab Gunungsitoli membuatku semakin sesak. Membuatku semakin ingin pulang.

Pulang? Iya, hanya dua minggu mulai tanggal 20 Maret dan kembali tanggal 7 April. Akhirnya dku memutuskan utk mendaftar kuliah. Aku akan mengawali sebuah proses untuk melangkah keluar dari cangkangku, dari zona aman ini yang telah membungkusku rapat selama lima tahun. Selama ini aku dibuai, dididik, dilindungi. Mungkin sudah saatnya aku keluar, belajar dari tempat lain. Now, it's the time to take the first step in the new.

This journey needs to be continued.

Aaaanyway, klo nyumbang darah ke PMI dapet duit gak sih?
Mungkin karena dku lagi capek, makanya rada sensitif, makanya sering enggak connect dengannya. Malahan ada lagi anggota baru yang melintas di hidupku. Pas lagi jutek-jutek gini malah dia mencetuskan soal Mesir. Ah...! Sempat juga aku mencetuskan soal kepastian dan ketidakpastian kami. Entah apa jadinya saat kami bertemu nanti. Kalau ditanya soal rasa, aku pun tidak berani menjawab lebih dari saat ini. Dan kurasa begitu pun dia.

Kami jatuh cinta di hari kemarin.
Kami jatuh cinta pada hari ini.
Kami takut jatuh cinta pada hari esok.
Hari esok (mungkin) bukan milik kami,
justru karena kami terlalu mencintaiNya.

... aaah! Sekarang lagi rapat koordinasi yang isinya dudulz semua... entah bagaimana kok banyak sekali masalah. Mana dku udah lapar kali.


luv,
-onk-

Saturday, March 1, 2008

:: a year of absurdity --lovely! ::

Dear Luv,


I like the feel of your name on my lips
And I like the sound of your sweet gentle kiss
The way that your fingers run through my hair
And how your scent lingers even when you're not there
(boyzone)


A year of absurdity, can you believe that?

I remember having a conversation with you a year ago in Deket Rumah --ah that place always reminds me of you, too bad it closed down. Our conversation made you frustate but somehow taught me something. And am thinking about what you've said until today, a year later.

Am still here, walking the same path that I've told you a year ago. I am still in the same confusion and lost in my own concept of life. But here I am, trying to walk this path better ... ---with you I used to wish-- but no, am with him now. And I thank God for his willing to walk by my side.

One damn absurd year. Gosh! Never thought I walk this far. You gave up, you gave in after a year of ... love? Yes, I loved you and I love you still. Do you?

... ah! Will he give up again this time?
I trust him more, now as part of our commitment to walk this path better. I wish he will not give in again no matter how hard our journey would be. If ever I wanna give up, I wish he will stand by me and ask me to stay.

And I thank him, for being damn patient with my restlessness. Thank him for loving me this much, I do want him to change a bit though -- oh well, who needs no care?


wish to have other lovely years with my sunshine!
luv,
-onk-