Wednesday, September 3, 2014

Veronika yang Hidup

Dear Luv,

Semoga hidup memberikan yang terbaik bagimu.

Terlalu lama sudah jiwa ini tidak menyapamu. Aku baik, little ups and downs here and there, but am fine, as always. Hidup tidak selalu sempurna, but it's always beautiful, defiantly.

Did I miss u? I did. I always do and always will.

Beberapa bulan terakhir aku berinteraksi dengan beberapa orang dengan kondisi yang membuat mereka harus bergantung dengan pengobatan seumur hidup. Kami bekerja bersama, kami berteman, kami bersahabat. Aku belajar tentang kehidupan lebih banyak lagi, lebih dari ketika aku belum bertemu dengan mereka. It was amazing that I learned so much dari mereka yang bahkan tidak bermaksud memberikan pelajaran.

Hal terpenting adalah aku belajar tentang bagaimana bersyukur. Really, I'm grateful with what I have. Apa yang tidak aku miliki, tidak akan mengurangi rasa syukurku. Sungguh, betapa banyak kecerobohan yang telah kulakukan dan bisa saja membawaku ke jalan hidup yang lain, tapi kehidupan masih begitu baik padaku. Apa alasanku untuk tidak bersyukur?

Hidup itu menyimpan misteri. Di saat aku mulai melupakan Veronika, they give meaning to Veronika a whole new level. And I feel so blessed and proud to know them, Veronika yang hidup.

Selalu berharap untuk melanjutkan interaksi ini bersama mereka, sampai entah kapan. Selamanya bila mungkin? Hanya keajaiban yang bisa menjawab misteri waktu. Ingin menari bersama cahaya itu, mencari makna dari setiap berkasnya.

Dan bersama mereka aku kembali diam dalam pelukan sepi, berharap kamu di sini bersamaku, bersyukur atas hidup dan kehidupan.

... and let's our minds open, evolve and produce.

luv,
-onk-