Dear Luv,
Hari ini ngecek jadwal IELTS dan test masuk. Jadwalnya ok, masih bisa kuusahakan. Tapi... pas liat biayanya, alamaakk!! Setelah kuhitung-hitung ya, lebih besar biaya hidupnya dari pada biaya kuliahnya. Lagian aku akan bergantung murni pada tabungan, karena gak ada kerjaku di sana. Fuih!
Kenapa juga UGM gak punya mata kuliah itu sih? Kalau ada kan dku gak usah mikir biaya hidup, belum lagi transportasi. Aaarrrghh! Emang bener, gak ada sekolah murah. Kata Txa, belajar jahit dan memasak ajah, lebih mudah daripada jadi sworn translator.
Tapi masak iya sih dku nyerah? Tabungan boleh abis, tapi cari cara buat ngisi lagi dunk :) Nah yang harus kupikirkan adalah cari kerja partime yg minimal bisa nambah pos makan dan kos. Hmm... susyah sih, tapi mana ada cari kerja gampang kan. Beberapa hal yang bisa kulakukan:
- translating
- interpreting ( kudu dpt koneksi )
- teaching (time? where? ada beberapa teman yg punya lembaga bahasa sih... must check!)
- kantoran (LSM lagi? hmm... mind the time, please! )
... dalam keinginan untuk menyusuri jalan itu.
luv,
-onk-
No comments:
Post a Comment