Bak Air -- October 08, 2007
Dear Luv,
Dear Matahariku,
Apa kabar?
Apakah sepi kalian bertemu sepiku?
Matahariku,
Ketika kangen aku menatapmu,
menantang terikmu.
Ketika sebalku datang, biar hujan mengaburkanmu
Biar saja, biar penuh bak airku.
Hingga aku punya cukup air untuk membasuh rindu.
Supaya tak terlalu sedihlah aku.
Karena kamu tidak peduli.
Diamkanku di sini,
di kala yang berbeda.
Dan biarkan kangen membunuhku pelahan
Kamu kejam, jika demikian.
Meski pedih, jeritan takkan kusampaikan.
... dan aku akan mencarimu Luv, untuk bercerita betapa matahari telah melukai.
kangen banget!
luv,
-onk-
Tuesday, October 9, 2007
kok masih kangen?
Labels:
poema
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment