June 18, 2007 -- my corner
Dear Luv (and Lust),
Pagi ini mendung, gerimis turun sedikit, membuatku semakin ingin bergelung hangat dalam selimut. Membiarkan sayup senandung pagi meninabobokanku lagi. Tapi hidup memang tidak seindah itu. Aku harus bangun dan bersiap menembus dingin. Menyibak udara pagi yang sendu. Melangkah menuju kesedihan.
Bukan pagi yang menyenangkan? Sebaliknya, aku bersemangat sekali. Dengan terang-terangan aku membiarkan ceriaku melompat keluar. Kusapa matahari dengan riang, sehingga kekalutan dan kebingungan hati yang tidak perlu pelahan akan menghilang. Dia hanya menatapku dalam diam. Biar saja, pikirku.
Matahariku, aku merindukanmu. Tapi bukan berarti aku akan jatuh dalam pesonamu. Aku harus kuat, bertahan meski aku sendiri tak tahu demi apa. Selama aku masih boleh menatapmu, aku akan ada. Meski cerita tentang kita tidak akan abadi, tapi selama kamu mau, aku akan tetap ada.
...UpsideDown...
I want to turn the whole thing upside down
I'll find the things they say just can't be found
I'll share this love I find with everyone
We'll sing and dance to mother nature's songs
I don't want this feeling to go away
... credit to Jack Johnson...
Luv, bagimu mungkin semua ini aneh. Tapi bagiku, semua hal yang tidak masuk akal adalah mungkin jika kita percaya. Bukannya dulu keajaiban telah menyatukan kita? Meskipun kehidupan akhirnya membuktikan bahwa apa yang bertemu akan berpisah, segala yang berawal akan berakhir. Tetapi, selama aku masih boleh bersamanya, apa lagi yang pantas kulakukan selain menikmati kebersamaan ini? Meski masih dalam ego masing-masing.
Sore ini, langit masih mendung. Matahari telah berlalu tanpa kata. Aku bahkan berpaling, so that I did not see him fading out.
mendung buatku semakin rindu kamu.
luv,
-onk-
Monday, June 18, 2007
mendung hari ini...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment