Tuesday, April 24, 2007

click-sound-love vs lot-like-love

Dear Luv (and lust),

Love is in the air? Hmm... some people just don't want to admit that.
Some people have it automatically and naturally and smoothly (like our friend: the gorgeous StepMom); while some people (hmm... like us?) indeed have to have hard work to have it (too many 'have' redundancy yaa...). Well, either love or beloved or wish to love or have no love or want to have love or whatever love... life is beautiful as ever.

Gini deh, personal sharing: dku aja mau nekat nyoba meskipun dia seorang yang asing yang kukenal dekat less than 3 months; yang agamanya beda; yang playboy dan sungguh sadar kalau punya modal untuk jadi playboy; yang cueknya amit-amit; yang kehadirannya bahkan seringkali tidak kusadari; yang cenderung memanfaatkanku sebagai personal translator utk tugas-tugasnya yang buanyaakk; yang suka mengkritik dan membantah banyak pendapatku tentang dunia dan idealismeku; yang tidak menyukai puisi dan apapun yang berhubungan dengan sastra padahal jelas-jelas separuh jiwaku terpatri pada dunia itu; yang lebih memilih bermalammingguan dengan teman-teman ceweknya daripada denganku; yang bahkan tidak pernah menelponku atau mengirimkan sms jika tidak darurat butuh dku; yang secara implisit menyinggung soal kemungkinan pindah keyakinan; yang bahkan bisa dengan gila memintaku "tidur" dengannya entah demi luv or plainly lust; dan list ini bisa sangat panjang. Ajaibnya kalau ditanya kenapa dku mau mencoba menguji apakah ini truly-click-sound-love atau merely lot-like-love, list nya sangat pendek: 1) aku jatuh cinta padanya --begitu saja, without any reason and I need no reason; dan 2) yang aku tahu aku nyaman bersamanya. That's it.

And for God sake, aku tersesat semakin dalam ke labirin yang kuciptakan sendiri. Aku melacurkan logika demi perasaan nyaman itu. Aku pergi kemana hati membawaku, dan ternyata aku bahagia meskipun aku tahu sakit itu sama dan menunggu entah di kala mana. Jadi jika kamu mau mencoba sensasi itu, silahkan, join the club. Satu saran: kalo berdoa mohon jodoh tolong nyebut agamanya apa ya he... (you know exactly what I mean, don't you?)

Oh Luv, entah kenapa hari ini aku kangen kamu. Oya, please congratz me for my ability to control kerinduanku yang setiap saat menggelitik. Damn tempting to come to him and kiss him.


love the dark chocolate from Happy, thanks sista!
-onk-

No comments:

Post a Comment