Dear Luv (and lust),
Love is in the air? Hmm... some people just don't want to admit that.
Some people have it automatically and naturally and smoothly (like our friend: the gorgeous StepMom); while some people (hmm... like us?) indeed have to have hard work to have it (too many 'have' redundancy yaa...). Well, either love or beloved or wish to love or have no love or want to have love or whatever love... life is beautiful as ever.
Gini deh, personal sharing: dku aja mau nekat nyoba meskipun dia seorang yang asing yang kukenal dekat less than 3 months; yang agamanya beda; yang playboy dan sungguh sadar kalau punya modal untuk jadi playboy; yang cueknya amit-amit; yang kehadirannya bahkan seringkali tidak kusadari; yang cenderung memanfaatkanku sebagai personal translator utk tugas-tugasnya yang buanyaakk; yang suka mengkritik dan membantah banyak pendapatku tentang dunia dan idealismeku; yang tidak menyukai puisi dan apapun yang berhubungan dengan sastra padahal jelas-jelas separuh jiwaku terpatri pada dunia itu; yang lebih memilih bermalammingguan dengan teman-teman ceweknya daripada denganku; yang bahkan tidak pernah menelponku atau mengirimkan sms jika tidak darurat butuh dku; yang secara implisit menyinggung soal kemungkinan pindah keyakinan; yang bahkan bisa dengan gila memintaku "tidur" dengannya entah demi luv or plainly lust; dan list ini bisa sangat panjang. Ajaibnya kalau ditanya kenapa dku mau mencoba menguji apakah ini truly-click-sound-love atau merely lot-like-love, list nya sangat pendek: 1) aku jatuh cinta padanya --begitu saja, without any reason and I need no reason; dan 2) yang aku tahu aku nyaman bersamanya. That's it.
And for God sake, aku tersesat semakin dalam ke labirin yang kuciptakan sendiri. Aku melacurkan logika demi perasaan nyaman itu. Aku pergi kemana hati membawaku, dan ternyata aku bahagia meskipun aku tahu sakit itu sama dan menunggu entah di kala mana. Jadi jika kamu mau mencoba sensasi itu, silahkan, join the club. Satu saran: kalo berdoa mohon jodoh tolong nyebut agamanya apa ya he... (you know exactly what I mean, don't you?)
Oh Luv, entah kenapa hari ini aku kangen kamu. Oya, please congratz me for my ability to control kerinduanku yang setiap saat menggelitik. Damn tempting to come to him and kiss him.
love the dark chocolate from Happy, thanks sista!
-onk-
Tuesday, April 24, 2007
click-sound-love vs lot-like-love
Wednesday, April 18, 2007
Nadirku Ada Padamu?
My Corner -- April 18, 2007
Dear Luv (and Lust),
Today dku berhasil membuat kemeja putih Graphis kesayanganku yang baru kupakai dua kali yang kubeli dari keranjang obral "Beli Satu Dapat Dua" kesangkut di kancing pintu kamar mandi dan hasilnya adalah robek di bagian lengan. CRAP!!
Dan hari ini hari memakai rok, so here I am, in my PPL-costume. Dan besok adalah hari untuk mengenakan baju seksi. Waah... definisi seksi kan bebas, bisa apa saja kan? Jd tak perlu mempertontonkan aurat kan?
Sebuah puisi lagi dari Latrina:
Kebekuan Nadir
Malam tak seperti malam lalu
Sesak beku selimuti ari
Di luar menyengat
Memecah dingin sebuah angan
[Hei, penggali kubur!]
Dangkal saja kau gali kuburnya
Agar bila sadar gelap ini
Hujan mampu menetesi
Biar cair beku otaknya
Menggerayang malam (esok)
-- credit to Latrina --
dan membuatku berpikir, sedangkah aku di nadirku?
jika dengannya aku beku
jika tanpanya aku hilang
iakah nadirku?
Aku sedang enggak semangat bekerja dan memang kalau mau jujur sharing dan penguatan spiritualitas seperti yang diusulkan mas Bay perlu adanya. Tempo hari yang kukatakan itu jujur, meski tidak adil bagi lembaga karena aku memang belum melakukan dan belum mencoba memperjuangkannya. Rasa frustasi dan jenuh ini apakah hanya keluh kesah ku semata? Entahlah, kadang saking lelahnya aku ingin berhenti, tapi jika aku berhenti apa yang akan kulakukan untuk penuhi credo-ku?
dalam keresahan atas jalan ini, akankah kita sepaham?
merindukannya!
-onk-
Tuesday, April 3, 2007
Torehan Hari (by Latrina)
my corner -- April 03, 2007
Dear luv,
Ada sebuah puisi lagi dari Latrina yang layak disimak:
Torehan Hari
Maaf saja kalau jari jemari ini
menganggumu,
mengusik tidurmu,
memutar otakmu,
menggelitik liarmu,
memupus harapmu,
Hanya cengkeram jemariku (akan)
Mengendur beriring gemulai molek tubuhmu
--credit to Latrina--
untuk puisi yang kemaren dku bisa menjawabnya langsung, tapi kali ini, jiwaku serasa beku, tak mampu menarikan indah kata-kata. Mungkin karena rapat panjang soal SDM barusan.
Dua sahabat kembali ke Jogja. Hari-hari akan kembali ramai, meriah seperti pasar malam yang baru saja usai. Tidak kusangka, kami sudah bersahabat sekian tahun. Sungguh menyenangkan.
Ah... aku masih saja berpikir. Dan entahlah, kini semuanya semakin datar dalam cinta kami yang tiada berujung.
kecewa dengan telur dadar malam ini!
luv,
-onk-
Monday, April 2, 2007
hate tonight meeting so much...!
my corner -- April 02, 2007
Dear Luv,
Aaarrgh...!!
Sekalinya dia ngajak jalan, nonton pula... eh ada rapat dadakan... uughh... sebel banget deh!
(eniwei...) apa kabar?
Hari ini rasanya bosaaaan sekali aku kerja, enggak banyak yg kulakukan hari ini kecuali beberapa surat dan emails, that's all... see how stagnant my mind today. Well ya, sore-nya quite fun, terutama karena teman-teman ikutan seru, especially Wulces (lots of nuwuns for accompanying my insanity. we are lunatic freaks yang merindukan masa kecil kita yang salah didik haha...). Tadi maen panjat pohon, panjat pagar dan ngagetin Itces he... maap yakk. Kegilaan sore diakhiri dengan perang galon melawan pak Otces yang dengan telak kumenangkan. Kegilaan sore tadi juga harus kutebus dengan mandi sore segar beraroma n*#o family cool, seger...seger..seger... [ps: for the sake of gatal-gatal di sekujur tubuh, I bought new soap and towel]
Nah nih bagian nyebelinnya, dku menulis ini sambil menatap jarum jam yang 5 menit lagi bergeser ke angka 3 yang artinya jam 19.15 menit yang juga mengandung makna film Nagabonar Jadi 2 bakalan mulai di studio 4-nya 21Cineplex di Am-Plaz hiks... Dan sialnya, belum ada tanda-tanda rapat celaka itu bakalan berakhir segera. Aaaarrrgghh...!!!
Tau gini kan tadi ikutan Bonchay, Wulces dkk makan-makan di Lempuyangces secara Bonchay ultah gitu.
Don't you dare to laugh. I know that you are now laughing, aren't you?
Dalam kebencian yang mendalam pada rapat sial itu, luv both of you, who leads me through the dream and who has me staying in a big warm hug...
-onk-